Cari Blog Ini

Rabu, 18 Agustus 2010

Surat Cinta 2

Kekasihku, pagi ini sangat cerah. Langit hari ini bewarna biru pucat.

Semalam hatiku begitu riang gembira dan ingin berteriak karena begitu senang. Aku punya nomor Hp mu, dan kamu menyimpan npmor Hp ku. Namun keberanian untuk mengirimmu sms belum ada. Mungkin suatu hari nanti, apabila rasa rindu ini tak tertahankan lagi aku akan mengirimmu sms. Hari ini aku merindukannmu namun aku berusaha menyibukkan diri dengan hal hal kecil supaya rasa rindu ini tidak mengikatku terlalu erat.

Sahabatku, vivi, dia sedang dirundung kabut cinta. Sama seperti diriku. Kami berdua meraskan kegelisahan yang sama. Merasa takut dibenci oleh orang yang kita cintai. Dibenci oleh orang yang kita cintai adalah ujian berat bagi kami, para wanita yang sedang dirundung kabut cinta. Apa bila ini terjadi, betapa sakitnya kami. Percayalah padaku, wahai kekasihku patah hati itu tidak pernah terasa nyaman.

Wanita yang sedang jatuh cinta menghabiskan sebagian waktunya untuk memikirkan mu. Bagaimana cara mendekatimu. Betapa menyenangkannya kamu. Memikirkan caramu menyapa ku. Menebak-nebak apa yang sedang kamu lakukan, apakah saat ini kamu sibuk ataukah sedang senggang. Akan sangat menyakitkan jika aku tahu kalu kau membenciku.

Tapi inilah kehidupan cinta. Wanita harus bisa menghadapi rasa sakitnya patah hati. Patah hati adalah ujian bagi kami. kami pernah merasakannya beberapa kali. Kami berhasil mengatasainya. Vivi dan aku, dari hari ke hari akan semakin kuat. Kami akan terus berjalan. Kami tak bisa bergantung selamanya pada perasaan ini. kami percaya tuhan sudah mempersiapkan segalanya untuk kami.
Tapi saat ini aku jatuh cinta pada mu. Dan aku bersyukur pada Allah SWT karena dia telah menciptakan kamu untuk aku cintai.

Tidak ada komentar: